Welcome Message

Mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pertanyaan mendasar yang jawabannya akan menentukan cara kita hidup, dan bagaimana kita hidup. Apakah bermakna atau sia-sia...

twitter

Follow on Tweets

Cabai Rawit Yang Pedas

Posted in


Wow, hari Minggu (27 September 2010) ini adalah hari yang luar biasa! Disebut demikian karena ada beberapa pertanyaan dalam hati yang dijawab TUHAN melalui beberapa peristiwa.

1. Cabe rawit menghilangkan kantuk

Saat di Gereja tadi, sebelum ibadah dimulai, saya sempat merasakan
kantuk yang luar biasa. Saya berpikir. “Wah kalo terus ngantuk begini, bisa-bisa ketiduran pas Firman TUHAN nih…gawaat!”

Saat sedang berusaha keras melawan kantuk yang menyerang, memori saya melayang
saat dalam perjalanan dinas ke salah satu Mal di Jakarta untuk meeting, sang supir berkata bahwa biasanya dirinya melawan kantuk dengan mengunyah cabai rawit dan telor asin. Wah bisa dicoba nih! Cuma cari telor asin n cabai dimana coba? Lalu saya teringat tadi pada saat membeli snack di Gereja, diberikan cabai rawit juga dalam bungkus snacknya. Berarti si ibu memiliki cabai rawit dong, bolehkan diminta 1 batang saja. Saya pun bergegas ke stand snack tersebut, dan mengambil cabai rawit 1 batang. Saya kunyah semuanya, telan dan walaaaa! Kantuk pun hilang! Saya pun kembali ke kursi saya dan mengikuti jalannya ibadah dengan baik.

Nah coba renungin deh, cabai rawit dapat menghilangkan kantuk di saat-saat
kita sebenarnya tidak boleh mengantuk, apalgi tertidur. Begitu pula dengan diri kita, seharusnya semua hal buruk yang kita alami –entah itu: Dimusuhi/dihina/diremehkan/dianiaya orang tanpa sebab, ataupun hal yang mendatangkan dukacita bagi diri kita- dimaknai sebagai cara TUHAN untuk menghilangkan sifat buruk dalam diri kita, mengupgrade, mendewasakan diri kita menuju ke tahapan yang lebih baik. Tugas kita adalah memilih respons yang akan kita keluarkan terhadap situasi tersebut. Jika kita merespons secara benar, pasti kita menuju ke tahapan yang lebih baik sesuai dengan kehendak TUHAN. Mau ke tahapan diri yang lebih baik? Mari responi segala situasi buruk dengan benar!

2. Mencobai TUHAN

Pernah tergoda untuk mencobai TUHAN gak? Saya dulu sering, dan saat
melakukan itu saya berlindung bahwa apa yang saya lakukan adalah langkah iman.

Jadi saya mencobai TUHAN dengan cara
melangkah/bertindak/melakukan sesuatu tanpa persetujuan TUHAN (meski yang dilakukan bukan kejahatan secara pandangan dunia) dan berasumsi bahwa TUHAN akan menolong/membuat mukjizat, padahal langkah dan tindakan saya itu diluar kehendak TUHAN. Hasilnya gimana? Gatot booo! Gagal setotal-totalnya!

Wew, jadi kudu ditelisik setiap niatan yang timbul di dalam hati.
Apakah itu adalah kehendak TUHAN atau hanya keinginan diri kita semata?

Ok, hari sudah berganti, dan waktunya untuk istirahat. Btw saya tidur
duluan ya, waktu sudah menunjukkan jam 12:03 AM. Thanks for coming frenz!

Sumber gambar: Google

Manusia Unggul Di Dunia

Posted in

Pada ibadah Minggu tadi, saat mendengarkan kebenaran Firman TUHAN yang
disampaikan Pelayan Firman ada beberapa hal yang menarik untuk diolah.
Rata Penuh
Well, siap ya membacanya? Ok, saya mulai.

Menjadi anak TUHAN yang sejati (yang sejati lho) bukan berarti bebas
dari masalah, bisa saja di beberapa bagian kehidupan kita akan
mengalaminya sehingga kita membutuhkan pertolongan dan uluran tangan
dari sesama kita. Namun jikalau sepanjang hidup kita selalu berada
dalam masalah sehingga menjadi beban bagi orang lain, dan bukannya
menjadi saluran berkat, maka pasti ada yang salah dalam hidup kita.

Orang Kristen yang sejati atau anak TUHAN yang sejati seharusnya
adalah manusia unggul dalam segala bidang jika orang tersebut hidup
terikat erat dengan TUHAN, teguh memegang filosofi Injil yang murni
dan menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan.

Mengapa demikian?
1. Bangsa–bangsa dunia yang besar saat ini adalah bangsa yang memegang
teguh filosofi hidupnya, sebut saja: Yahudi dan China. Yahudi dikenal
taat memegang Taurat sehingga dalam sendi yang terkecil dalam
kehidupannya. Begitu pula dengan China.

Seharusnya orang Kristen lebih daripada bangsa-bangsa ini, karena
dalam setiap aspek kehidupannya, orang Kristen yang sejati selalu ingin
melakukan kehendak TUHAN.

2. Melakukan kehendak TUHAN dalam memilih takdir dinamisnya. Oh iya
terdapat dua jenis takdir: Takdir absolut. dan takdir dinamis.

Contoh takdir absolut: Setiap kita tidak bisa memilih di keluarga
siapa, suku bangsa apa, untuk kita diciptakan. Entah menjadi orang
Jawa, Manado, atau China. Tidak ada pilihan untuk itu.

Contoh takdir dinamis: Setiap kita dapat memilih apakah menjadi orang
Manado yang baik atau rusak, menjadi orang Batak yang baik atau
beringas.

Nah terkait takdir dinamis itu, orang Kristen yang sejati pasti selalu
melakukan kehendak TUHAN dalam menentukan pilihan: Pekerjaan, minat,
pasangan hidup, lokasi tempat tinggal, pembelanjaan uang, dsbnya.

Jika demikian tidak heran jika orang Kristen yang sejati sangat
berpotensi untuk menjadi manusia yang unggul, karena dirinya selalu
ingin melakukan kehendak TUHAN.


Namun sekali lagi perlu diingat, menjadi manusia unggul dalam segala
bidang di dunia ini adalah impact (dampak/efek) saja dari kehidupan
anak TUHAN sejati yang hati, jiwa, dan pikirannya terpaut atau terikat
erat dengan TUHAN, jangan tertukar menjadi fokus hidup kita dan
memperalat TUHAN untuk mencapainya.

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger