Welcome Message

Mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pertanyaan mendasar yang jawabannya akan menentukan cara kita hidup, dan bagaimana kita hidup. Apakah bermakna atau sia-sia...

twitter

Follow on Tweets

Peringatan Bagi Orang Kaya: Orang Kaya Sukar Masuk Surga!

Posted in


Judul di atas bermula dari tergelitiknya rasa ingin tahu dibalik perkataan TUHAN Yesus dalam Matius 19 : 23-24. Sebenarnya mengapa sih kok orang kaya sukar masuk ke dalam Kerajaan ALLAH? Setelah mencoba membayangkan; kesimpulan saya sebagai berikut:

Orang kaya sulit masuk ke dalam Kerajaan ALLAH, karena untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan ALLAH seseorang harus hanya mencintai ALLAH saja. Maksudnya tidak ada hal lain yang dicintainya melebihi cintanya kepada ALLAH. Ini bukan hal yang mudah, karena itu berarti seseorang harus melepaskan hasratnya akan harta dan kekayaan. Melepas keterikatan akan kenyamanan yang dikecap selama ini sebagai akibat dari kekayaan yang dimilikinya. Dan hal ini berlawanan dengan nilai-nilai dunia pada umumnya.

Hal ini bukan berarti seseorang harus miskin dulu baru bisa masuk dalam Kerajaan ALLAH, atau bukan berarti orang miskin pasti masuk ke dalam Kerajaan Surga. Masalahnya sebenarnya berada pada hasrat diri. J
ika orang itu adalah orang kaya berarti dirinya tidak boleh terikat pada hartanya, jika orang itu adalah orang miskin berarti tidak boleh berambisi ingin kaya dan mengejar harta. Namun jika seseorang berusaha keras dalam usaha dan pekerjaannya, melakukan pekerjaannya dan menjalankan usahanya dengan segenap hati dan penuh kejujuran; semata-mata karena ingin memuliakan ALLAH dalam segala hal yang dilakukan-NYA (1 Korintus 10 : 31) tanpa memperdulikan apakah mendatangkan kekayaan atau tidak.

Hal yang sulit, karena kebanyakan otak manusia telah diprogram sedari dini untuk mengejar kekayaan bahkan dengan segala cara. Kekayaan adalah parameter utama sebagai ukuran kesuksesan di dunia. Lainnya adalah status sosial, gelar pendidikan, namun jika tidak memiliki kekayaan seseorang belum dikatakan sukses. Meski telah bergelar Profesor namun jika tidak memiliki kekayaan, sulit dikatakan Profesor itu telah sukses. Sebaliknya, meski hanya mengecap pendidikan SD namun jika memiliki harta yang berlimpah, sudah pasti orang ini ditahbiskan sebagai manusia sukses di dunia.

Namun memang menjadi anak ALLAH itu berarti menjadi musuh dunia ini. Menjadi musuh dunia berarti juga tidak tergiur akan tawaran kenyamanan dunia. Tidak berhasrat menetapkan standar kesuksesan menurut ukuran dunia namun mengenakan ukuran kesuksesan menurut ALLAH. Dan ukuran ALLAH akan kesuksesan tentunya sangat jauh dengan ukuran dunia ini, sebegitu jauhnya sehingga ukuran ALLAH akan kesuksesan ini tidak dapat diterima dan dicerna logika manusia yang masih terikat akan dunia ini.

Inilah ukuran kesuksesan ALLAH: Memerintah bersama-sama dengan-NYA di dalam Kerajaan-NYA. Mau? Mari berjuang!

Comments (0)

Posting Komentar

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger