Welcome Message

Mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pertanyaan mendasar yang jawabannya akan menentukan cara kita hidup, dan bagaimana kita hidup. Apakah bermakna atau sia-sia...

twitter

Follow on Tweets

Apa Penyebabnya?

Posted in


Tulisan ini hasil kegalauan setelah membaca Renungan Truth  “Model Hidup yang Wajar dan Normal” dan “Kesadaran Siapakah Manusia” . Sifat tulisan ini cukup analitis dan diharapkan dapat memberikan pencerahan mengenai profil-profil orang yang belum memahami kebenaran Firman Tuhan. Selamat menikmati!

Banyak orang menganggap bahwa model hidup yang wajar dan normal adalah dengan mendandani manusia jasmani, mendandani tubuhnya, melengkapi diri dengan berbagai fasilitas hidup dan kenyamanan diri dengan tujuan untuk memuaskan diri sendiri. Padahal saat kita melakukan hal tersebut berarti kita sudah menyayangi manusia jasmani kita dibandingkan manusia rohani (jiwa dan roh) kita. Dan saat kita menyayangi manusia jasmani kita dalam kehidupan hari ini berarti kebinasaan bagi manusia rohani kita di kehidupan akan datang/kehidupan kekal. Mengapa seseorang bisa memiliki pola pikir yang salah ini?

Jawabnya karena orang tersebut tidak memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan, keinginan Tuhan, dan isi hati Tuhan. Jika demikian, pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa seseorang bisa tidak memahami kehendak, keinginan, dan isi hati Tuhan?

Kalau dilihat dari sisi orang tersebut, maka setidaknya ada 4 sebab:

1. Tidak serius belajar kebenaran Firman Tuhan, lebih disebabkan karena malas.

2. Tidak mau belajar kebenaran Firman Tuhan, karena hal itu menyakitkan dagingnya. Ya iyalah, kan sangat berpotensi merenggut kenyamanan hidup. Hanya orang sinting yang mau kehilangan kenyamanan hidup. Namun memang orang yang dianggap ‘sinting’ oleh dunia justru adalah orang yang waras di hadapan Tuhan.

3. Tidak mau tahu kebenaran Firman Tuhan, sudah bersikap antipasti terlebih dahulu terhadap kebenaran Firman Tuhan yang murni, lebih disebabkan karena telah menerima ajaran yang salah.

4. Tidak tahu kebenaran Firman Tuhan, orang-orang ini tidak/belum terjangkau Injil. Mereka belum menjadi orang percaya.

Nah berdasarkan pemetaan sederhana tersebut, seharusnya bisa dibayangkan langkah yang bisa kita lakukan sebagai alat Kristus guna menuntun orang lain memahami kebenaran Firman Tuhan yang murni. Apa yang bisa kita lakukan sebagai alat Kristus?

Ada pendapat yang ingin dibagikan? Silakan dan jangan sungkan. Feel free untuk diskusi yakkk.. via FB dan Twitter should be fine kok. GBU!


Sumber gambar: www.google.com  

Comments (0)

Posting Komentar

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger