Apr
09
2013
Posted in
Mamon yang tidak jujur. Aposeeehhh iniiii? Ada yang tahu
artinya gak? Gw tahu sik artinya Mamon itu kekayaan, cuma gw masih bingung aja
kenapa kekayaan bisa tidak jujur. Cara mendapatkannya gitu tidak jujur? Cuma
kan ada juga orang-orang pekerja keras, mereka yang ulet dan tekun mencari
uang, dan tidak menyimpang; lalu mereka menjadi kaya raya. Nah kalo situasinya
kaya gitu, disebut Mamon yang tidak jujur juga gitu?
Kalo ada di antara loe yang bingung, maka kita kudu shake hand, karena gw juga sama
bingungnya sama loe mengenai pernyataan “Mamon yang tidak jujur”. Sampai pada
suatu hari gw baca Renungan Truth dan mendengar khotbah Minggu yang dibawakan
Pdt. Erastus Sabdono...oh ternyata maksuteee begini tohhhhh...
![]() |
Sumber: http://m.jakartapress.com |
Jadi gini. Mamon yang tidak jujur itu sangat bergantung apa
persepsi kita kepada yang namanya kekayaan. Saat kita bergantung kepada
kekayaan, kita merasa hidup kita nyaman, aman tenteram, bebas dari gangguan. Kita
merasa bahwa kekayaan yang kita miliki dapat menyelesaikan segalanya. Kita merasakan
‘firdaus’ di atas bumi ini. Sebegitu terlenanya kita kepada kekayaan, bahkan
kita menjadi tidak memikirkan kehidupan kekal bersama Tuhan di keabadian nanti.
Kita menjadi melupakan perjuangan keselataman, perjuangan memasuki pintu yang
kecil dan sempit itu. Jika bisa berbicara, kekayaan seakan berkata: “ Udah
cuuy..loe tenang-tenang aja menikmati gw (kekayaan)...nikmatin hidup loe sama
gw...gak usah lah loe menyusahkan diri loe dengan yang namanya menyenangkan
Tuhan, hidup melakukan kehendak Tuhan, perjuangan keselamatan...senangkan aja
diri loee.” Dan kita mengamininya.
Sampai pada suatu saat, sudah waktunya kita ‘pensiun’ dari
dunia ini dan mengenakan titel baru: Almarhum. Nafas kita berhenti, kekekalan
sudah menanti, dan ternyata terbukti bahwa kekayaan yang kita miliki tidak
dapat menolong kita untuk membuat kita diterima di Surga. Karena kita
menggunakan kekayaan sesuka hati kita –dan bukannya sesuka hati Tuhan-, karena kita
menggunakan kekayaan untuk memuaskan keinginan daging/keinginan mata/keangkuhan
hidup kita –dan bukannya menggunakannya sesuai kehendak-Nya- maka diri kita
dicampakkan ke api kekal. Itulah saatnya pembuktian bahwa kekayaan berlaku
tidak jujur terhadap kita. Kekayaan membuai kita, membuat kita terlena agar
tidak memburu Tuhan dan kehendak-Nya, membuat kita berpikir bahwa kita tidak
membutuhkan kehidupan kekal bersama Tuhan karena ada kekayaan yang bisa kita
gunakan untuk membahagiakan diri kita, namun ternyata hal itu hanya sesaat;
kita sudah dijebak oleh kekayaan.
Jadi bagaimana supaya tidak terjebak? Gunakan segala
kekayaan kita sesuai kehendak Tuhan. Hal ini tidak berarti kita harus nyumbang
Gereja lho. Tapi kita menggunakan kekayaan sesuai kehendak Tuhan, jika Ia suruh
sumbang Gereja ya lakukanlah; jika Ia suruh untuk berlibur bersama keluarga ya
lakukanlah; jika Ia suruh untuk memberi uang kepada pembantu atau supir kita ya
lakukanlah.
Setelah mengetahui hal di atas, gw baru paham arti dari
Mamon yang tidak jujur. Nah kalo loe gimana? Masih bingung yak? Feel free untuk diskusi yakkk, via FB
dan Twitter juga ok.. GBU!
Comments (0)
Posting Komentar