Welcome Message

Mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pertanyaan mendasar yang jawabannya akan menentukan cara kita hidup, dan bagaimana kita hidup. Apakah bermakna atau sia-sia...

twitter

Follow on Tweets

Secret Agent

Posted in


Suatu ketika loe melihat seorang Jepang tersesat  kebingungan. Sebagai orang yang bae hati, pastinyah loe tergerak menolongnya. Loe dekati dia, dan loe bilang ke dia: “Halooo juragan.....tersesat yah? Mau ke mana sih gan? Ngomong nih sama abang...abang bantuin cariin dah alamatnya..”

Si turis bengong? Kenapa? Ya iyalah bengong! Orang Jepang loe ajakin berbahasa Indonesia jaman Pitung masih berjaya. Ndak bakalan koneklah sama dia. Akhirnya tuh Jepang bengong karena bingung mau jawab apaan. Loe pun bingung kenapa si Jepang gak mau loe bantuin.
Sumber gambar: http://akuanahusna.blogspot.com


Itu sketsa doang sik. Betapa pentingnya yang namanya komunikasi, lebih dalam lagi, how to say yang tepat. Gw gak akan panjang lebar nerangin teori-teori komunikasi ke loe. Karena gw bukan dosen (saat ini), dan males juga kalii yeee terlalu text books. Kalo loe mau memberitakan kebenaran yang murni, pastinya loe mau orang yang mendengar berita kebenaran itu merespon dengan positif kan? Loe mau orang menanyakan lebih lanjut soal berita kebenaran itu kan? Cuma bagaimana bisa, kalo loe ngomong pakai bahasa planet, sementara doi orang bumi???

Jadi sebelum loe berbagi berita kebenaran di tempat publik (di kereta, busway, kantin, FB, atau Twitter), pastiin hal ini: siapa audience yang akan mendengarnya? Dan temukan bahasa yang tepat serta mudah dimengerti oleh mereka. Dengan demikian, loe bisa menerapkan how to say yang tepat dan sesuai bagi mereka.

Kampanye untuk mengajak tunawisma hidup sehat dan bersih akan percuma jika bahasa yang dipakai adalah bahasa sekolahan tingkat tinggi. Tapi kalo loe ngobrol di kalangan pembelajar teologi dan membagikan berita kebenaran dengan bahasa yang “teologi banget” ya ndak masalah toh.

IMO, itu sebabnya majalah Truth berisi materi teologi yang berat dibandingkan majalah-majalah Kristiani lainnya, karena memang ditujukan untuk pribadi yang tertarik dengan kebenaran yang murni dan berminat banget belajar. Cuma bukan berarti kalo kita berbagi ke orang lain, lalu kita menggunakan ‘bahasa’ yang sama dengan majalah Truth. Know your audience itu penting ciin, supaya berita yang kita sampaikan tidak terbuang percuma hanya karena keliru how to say.

Memahami audience dan menemukan bahasa yang tepat serta mudah dimengerti, bagi gw, artinya kita menjadi secret agent, agen rahasia. Misi kita adalah bagaimana orang yang jadi target bisa berubah arah, berubah ideologi keyakinan. Menjadi agen rahasia artinya kita harus menyamar, memahami siapa mereka. Dari luar sama, tapi dalamnya beda. Kita tetep berteman dengan siapa pun juga, namun mindset kita soal hidup ini beda dari temen-temen kita.

Jadi agen rahasia artinya kita udah pasti harus terlatih, teguh, dan kuat menahan tekanan. Baik tekanan keras maupun tekanan yang memabukkan. Kalo kita gak terlatih, gak teguh, dan gak kuat menahan tekanan, bukan target kita yang berubah ideologi keyakinan, tapi malah kita sendiri yang menjadi pengkhianat. Nah lhooo.

Oke. Segitu dulu dari gw, makasi untuk perhatiannya. Komen silakan lho. GBU!       

Comments (0)

Posting Komentar

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger