Welcome Message

Mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pertanyaan mendasar yang jawabannya akan menentukan cara kita hidup, dan bagaimana kita hidup. Apakah bermakna atau sia-sia...

twitter

Follow on Tweets

Belajar dari Supir Bajay...

Posted in


Natal tahun ini saya mendapat pesan -yang menurut saya dari TUHAN- mendalam melalui kejadian unik.

Di hari Natal 25 Desember 2009, Jakarta saat itu diguyur hujan terus menerus dari malam, sehingga pada pagi harinya banyak ruas jalan yang dilanda banjir. Hal ini pun terjadi di depan apartemen yang saya tinggali. Di depan jalan air menggenang sekitar sebetis. Bagian yg relatif rendah ketinggiannya berada di kanan ruas jalan, sehingga Taksi pun enggan menghampiri saya, padahal saya sudah rapih dan mau menghadiri Ibadah di Hari Natal.

Mencoba berpikir, akhirnya saya ke belakang gedung, berharap disana tidak banjir. Dan ternyata harapan saya salah, banjir tetap menggenang meskipun hanya semata kaki, masalahnya tidak ada Taksi yang lewat. Saya masih berdiam disana, dan tidak berapa lama lewatlah Bajay di muka saya. Dengan penuh semangat dan mengucap syukur pada TUHAN dalam hati segera saja saya lambaikan tangan pada Pak Supir itu -yang sepertinya berumur diatas 45 tahun-. Berikut dialog yang terjadi antara kami :

Saya : Pak ke terminal Kampung Melayu berapa?
Bapak : Wah jauh banget Pak, saya mau Jumat-an nih...
Saya : Yaaa...
Bapak : Tapi naik aja Pak, saya antar ke depan (ke jalan raya di depan yang tidak banjir, saat itu saya berada di belakang gedung) deh...
Saya : (tanpa pikir panjang lagi)...Oooo..ya udah deh...(saya pikir nanti saya naik Taksi dari depan).

Sesampainya di depan, saya pun turun.

Saya : Makasi ya Pak...ini (sembari memberikan uang sekitar Rp. 4 ribu rupiah)
Bapak : Wah gak usah Pak, cuma deket doang kok..
Saya : Wah jangan Pak... (saya taruh uangnya dekat 'dashboard' si Bapak)

Wooooowww...Amazing!!! Pesan Natal dari TUHAN tahun ini mengajar saya : "Tuh bukan orang percaya aja bisa gitu, dia mau mengantar dan membantu kamu untuk beribadah meski kamu tidak satu keyakinan dengan dirinya? Kalo kamu gimana???". "Apakah kalo kamu sedang bawa mobil dan melihat ada orang yang sedang kesulitan akan melakukan hal yang sama???"

Seringkali kepedulian kita yang mengaku sebagai Anak TUHAN kurang diasah, peduli pada lingkungan, peduli pada sesama. Jargon-jargon indah seringkali kita kumandangkan, namun akankah jargon tersebut kita lakukan dalam hidup ini?

Seringkali kita terlalu terfokus dalam mencari jiwa-jiwa, namun setelah jiwa itu dituai, mengaku Yesus Kristus sebagai TUHAN, dan jiwa itu pun terlupa dari ingatan. Akankah sang jiwa itu benar-benar selamat? Jika ia hanya beriman dalam mulutnya dan tidak dalam perbuatannya, karena tidak ada yang memperdulikannya? Atau karena sang jiwa merasa kecewa akan beberapa oknum orang Kristen yang kebetulan menjabat sebagai petinggi Gereja karena tidak memperdulikannya dan melakukan pelayanan yang semestinya lalu sang jiwa mengambil penilaian :" Ooooo..beginilah orang Kristen....batal dah masuk Kristen"

Mari merenung....

Selamat Natal,
Erick Sowong

Photo Source : www.flickr.com uploaded by Chandra Marsono on January 17, 2008

Comments (0)

Posting Komentar

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered By Blogger